5 Kerugian Social Media Zaman Milenial

kerugian social media zaman millennial

Pada era milenial ini memang manfaat social media menjadi sebuah trend dari beberapa waktu yang lalu, yang dimana peranan utamanya merupakan kalangan generasi milenial. Social media memang kemungkinannya dari yang sering terjadi seperti sudah menjadi dunia kehidupan kedua setiap orang. 

Mengapa bisa begitu? 

Karena para penggunanya memang senang sekali menggunakannya layaknya seperti sudah kecanduan, hanya dengan bermodalkan smartphone sudah bisa mengakses beragam aplikasi jejaring sosial yang bisa diunduh oleh siapapun. Setiap individu pengguna pasti selalu mengabadikan setiap moment yang ditemuinya dalam aktivitas sehari – harinya, entah itu yang positif maupun negatif.

Mungkin banyak sebagian pengguna terkadang sering sekali melupakan dampak kerugian yang ditimbulkan, jika setiap postingan atau berbagi cerita kepada banyak orang di dunia digital akan menjadi seperti apa bentuk dampaknya. Dalam hal ini, sudah banyak terbukti dalam beberapa kasus yang sudah terjadi dan sebagian besar pengguna melakukan hal tersebut. 

Tidak hanya dari hitungan jari, tetapi banyak dari mereka yang melakukan itu. Tentunya dalam hal ini, pengguna juga harus bijaksana dalam bertindak dan menyadari akan hal kerugian social media ini. Pada dasarnya, setiap manfaat pasti akan selalu ada saja kerugiannya.

Mungkin dalam ulasan artikel tentang dampak kerugian social media ini, kamu bisa menjadi akan pentingnya menyadari dampak negatif yang ditimbulkan kedepannya minimal untuk setiap individu. 

Berikut ini adalah beberapa ulasan yang bisa dipertimbangkan dalam menyadari akan hal kerugian social media:


1. Cyber bullying

Cyber bullying merupakan segala bentuk intimidasi atau penindasan di dunia maya yang dilakukan atau dialami oleh sebagian orang dengan beragam usia. Tetapi umumnya, hal ini dilakukan oleh para remaja atau anak - anak yang dimana hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan tentang keberadaannya. Namun dalam hal ini, cyber bullying bersifat sangat umum dan tidak selalu sesuai dengan penjelasan tersebut. Pada umumnya, berupa sebuah komentar di social media yang mengandung kata – kata kasar maupun candaan halus dari seorang teman ataupun orang tidak dikenal. Segala bentuk kata – katanya pun bervariasi, semisal seperti: penyebaran sifat atau kebiasaan buruk, kekurangan fisik, kritik pedas, dan lain sebagainya.


2. Kecanduan

Banyaknya bukti yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita, kecanduan social media ini sudah seperti layaknya narkoba. Sederhananya, para pengguna ini seperti menjadi memiliki pribadi yang selalu ketergantungan dengan intensitas penggunaan gadget smartphone melebihi batas, ketika seseorang sedang melakukan aktivitas dari bangun tidur sampai kembali tidur pasti akan selalu mencari smartphonenya. Entah apapun itu yang dilakukan dengan smartphone dimilikinya. Namun, dalam hal ini biasanya tidak terlalu jauh kemungkinannya untuk mengakses social media.


3. Penurunan kesehatan

Ingat sehat itu mahal harganya. Namun, dalam hal ini banyak para pengguna social media terkadang sering tidak menyadari akan pengaruhnya terhadap kesehatan. Mengapa bisa begitu? Karena pada dasarnya, social media ini keseluruhan aktivitasnya dilakukan di dunia digital, maka mata kita akan selalu terpaku kepada layar smartphone yang tentunya akan menggangu kesehatan mata dan efeknya sudah pasti akan mengaruhi kualitas tubuh atau fisik kita.

Namun, bagaimana halnya dengan kesehatan mental? Pastinya setiap para pengguna pernah mengalami hal ini, dengan mendapatkan sebuah komentar kasar ataupun halus, tetapi yang secara tidak langsung itu menjurus ke sebuah intimidasi pada karakter mental kita. Ditambah lagi dengan adanya campur tangan dari orang asing yang mengintimidasi kita. Pastinya dalam hal ini membuat kita menjadi stress atau terpuruk pada sebuah kejadian yang menimpa kita.


4. Penyebaran informasi bohong atau hoax

Menyebarkan sebuah informasi hoax untuk menjatuhkan seseorang ataupun membuat panik banyak orang merupakan sebuah trend yang sangat buruk dan sering kali diteruskan oleh sebagian pengguna, karena ulah dari si oknum tidak bertanggung jawab ini. Namun, biasanya yang lebih parahnya lagi, informasi hoax itu bisa menjadi viral dan disebarkan di banyak social media, sehingga banyak masyarakat ataupun pengguna mengetahuinya dan mempercayai hal itu tanpa mencari tahu akan kebenaran dari informasinya.


5. Kepribadian ganda

Sering sekali para pengguna hingga sekarang seperti sudah layaknya memiliki kepribadian ganda. Dalam hal ini, kepribadian para pengguna di dunia nyata dan digital seperti berbanding jauh. Mengapa bisa begitu? Sederhananya, ada pengguna yang menggunakan social media hanya sekedar mengamati dan membutuhkan beberapa hal yang diperlukan saja. Biasanya, pengguna ini bisa bijaksana dan membatasi diri dalam menggunakan social media untuk kebutuhan tertentu.

Lebih menariknya lagi, ada pengguna yang menggunakan social media seperti ingin menunjukkan jati diri maupun eksistensi dirinya di hadapan publik. Terkadang, sebuah komentar positif maupun like dari banyak orang, membuat dirinya menjadi senang akan hal itu. Namun, terkadang pengguna ini dari sekilas postingannya yang terlihat keren ataupun bahagia, tetapi dalam dirinya sedang tidak sesuai dengan apa yang dipostingnya, seperti hanya ingin mencari status sosial saja. Lebih parahnya lagi, ketika pengguna ini sedang terpuruk akan kesedihannya, dia suka mengumbarnya untuk mencari perhatian publik.



Melihat dari beberapa ulasan tersebut, terkadang hal ini juga tidak sesuai dengan apa yang ditulis oleh penulis, mungkin masih ada banyak kerugian social media yang lainnya. Penulis juga berharap dengan adanya ulasan tersebut, hal ini menjadi sebuah gambaran dan sudut pandang saja untuk diri sendiri, serta bisa menanggapinya dengan bijaksana.

Jadi, bagaimana menurut pandangan kalian semua para pembaca? Apakah ulasan tentang kerugian social media sesuai dengan ekspektasi kalian? Perlu diperhatikan, tetaplah menjadi bijaksana dalam menggunakan social media. Kita juga sebagai pengguna harus bisa memahami akan manfaat social media ini, karena social media ini merupakan ruang digital yang mampu dijangkau public tanpa batasan apapun yang sifatnya bebas dan dapat digunakan oleh siapapun orangnya.



Belum ada Komentar untuk "5 Kerugian Social Media Zaman Milenial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel